Untuk apa aku hidup..???
Dari kecil mengenyam pendidikan dan pengalaman hidup..
Dan..
Sampai akhirnya saat dewasa mendapat gelar Akademis..
Begitu banyak waktu yang tersita..
Untuk belajar, belajar dan belajar..
Pendidikan dan pengalaman hidup yang telah dijalani pun telah banyak
menanamkan berbagai aneka rasa dalam hidup..
Dari sana tercipta disiplin, kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan
intelektualitas diri..
Setelah semuanya telah didapatkan..
Kemanakah arah hidup ini..??
Merintis karir yang profesionalisme..??
Tapi mau jadi apa diri ini..??
Karyawan atau wirausaha, atau malah jadi pengangguran sejati kah..??
Semua hal tadi merupakan pilihan yang masih bingung untuk diberi jawaban..
Tak tahu apakah akan malah tenggelam dalam keterpurukan..??
Atau malah menuai karir yang melonjak..
Pada akhirnya menghasilkan banyak uang..??
Waktu pasti terus berlalu..
Dan..
Akan cepat berlalu..
Otomatis akan muncul target-target baru..
Ketika pada saatnya dipertemukan dengan seorang belahan jiwa..
Kemudian sepakat arungi bahtera menuju Mawaddah
Wa Rahmah..
Ketika pada saatnya diberikan sebuah amanah..
Sang Penerus Generasi pun telah lahir..
Dengan tangisan gembira di dunia..
Telah lahirnya Sang Penerus Generasi ini..
Memanglah sebuah anugerah dan rejeki..
Tapi sadar bahwa akan muncul..
Muncul masalah-masalah hidup yang lebih kompleks lagi pastinya..
Mendaki tangga hidup yang mau tidak mau harus dipanjat..
Dan..
Akan lebih memanfaatkan waktu sebaik mungkin..
Kaya dan miskin pun jadi pilihan kembali..
Tetapi usaha dan doa tetap prioritas utama..
Mungkin sampai saatnya timbul sebuah keadaan perasaan..
“Waktu Cepat Berlalu”..
Usia pun mulai menua..
Dan..
Daya tahan dan kekuaatan tubuh pun mulai berkurang..
Mungkin akan tinggal menunggu waktu..
Waktu yang dijanjikan pasti akan tiba..
Akan putuslah semua hubungan sana sini..
Harapan terbesar pun terletak pada “Sang Penerus Generasi”.
Dia otomatis akan mengambil alih tongkat estafet.
Untuk terus menghasilkan..
Penerus – penerus generasi Bani Hasyim yang handal.
Writed by :
Ilmal Bani Hasyim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar